Selasa, 08 Oktober 2013

SEPENGGAL KISAH KEHIDUPAN


Siapa siy yang mau hidup "begini"?, setiap orang mempunyai kisah yang berbeda-beda, mungkin ini sudah takdir? terkadang hidup ini tidak bisa di tebak, sekarang mujur, entah besok, or lusa malang begitupun sebaliknya, kita hanya bisa memohon terbaik yang menentukan adalah Yang Maha Kuasa yaitu Alloh SWT.

Senin pagi, ketika saya sedang berada di kantor, kedatangan seorang ibu berusia sekitar 40 tahunan yang membawa anaknya ibu tsb merupakan warga yang berdomisili di Kab Bandung. Pagi itu, saya sedang mencek n ricek tagihan listrik, telepon, air, internet, telepon selular via on line satu per satu di kantor, tiba-tiba pak satpam menginformasikan ada tamu  : katanya mau minta informasi, saya segera menemuinya di depan.

Ibu tsb mengungkapan kepada saya, maap bu kedatangan saya kemari mau minta info tentang penitipan anak dimana yah? oh anak ibu mau di titipkan saya berkata, jawaban ibu tsb iya betul, kenapa bu? saya mau bekerja, karena saya harus makan.

Saya berminat bekerja, saya harus menitipkan anak ini, kira-kira dimana yah bu, mungkin ibu tau dimana penitipan anak ini, anak ini berkebutuhan khusus, usianya 9 tahun berbicaranya kurang jelas alias susah diajak berkomunikasi, ibu tsb menceritakan dulu saya pernah menitipkan anak ini di sebuah penitipan anak di Bandung harus bayar yah lumayan bagi orang yang sederhana seperti saya, Upah saya sebulan 700 ratus ribu rupiah yah mana cukuplah untuk menutupi kebutuhan hidup, untuk menitipkan anak juga perlu bayar, bayar juga di penitipan kurang di perhatikan. 

Ibu tsb sedang berbicara dengan saya, kebetulan atasan saya memasuki ruang, juga bertanya ada apa? saya bantu informasikan kepada atasan saya, lalu atasan saya bertanya juga kepada ibu tsb. ibu tersebut menceritakan bahwa suaminya yang pertama meninggal dan punya anak yang berkebutuhan khusus, lalu menikah lagi, dari suami yang sudah meninggal punya rumah, rumah tsb sudah di jual atas perintah suaminya, dengan alasan untuk modal jualan, dengan hasil engga ada buktinya, suami sering "minum", KDRT, juga kekerasan terhadap anak, saya engga punya rumah, tinggal pindah-pindah kata ibu tsb, saya tinggal di rumah teman, terkadang merasa tidak enak juga karena  saya membawa anak ini yang berkebutuhan khusus, atasan saya bertanya ibu punya saudara, ibu tsb menjawab ortu saya semuanya udah meninggal, saudara-saudara pada sibuk dengan keluarganya masing-masing sambil tersedu-sedu menangis sambil bilang sebetulnya saya ingin bercerai dengan suami saya, tapi suami saya ga mau menceraikannya, tetep menanyakan penitipan anak berkebutuhan khusus..., saya ingin bekerja.....waduh saya jadi ngikut sedih juga alias terenyuh.

Atasan saya berkata lan sebaikanya ibu ini di antar ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak) Prov Jabar, karena mengalami KDRT dan Kekerasan terhadap Anak, supaya berkonsultasi aja dulu kesana muga-muga mendapatkan solusinya, lalu saya telepon ke kantornya, kantor tsb melayani sampai dengan Jam 16.00 WIB, diantarnya kesana oleh Crew, kebetulan crew ada tugas mengantar surat untuk ke Ibu Gubernur Prov Jabar dan ke Walikota Bandung jadi satu jalur, sekalian jalan, crew mengantarkan ibu tsb sampai tempat.

Adakah di lingkungan ini yang peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus untuk keluarga yang kurang mampu?? atau adakah tempat penampungan anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk keluarga yang kurang mampu? Jika ada beritahu saya di mana alamatnya untuk di kota Bandung dsk, sehingga bilamana ada yang membutuhkan informasi seperti ini lagi saya juga, anda bisa membantu menginformasikannya secara langsung . terima kasih

1 komentar:

  1. Hi wulan dan semuanya, yuk daftarkan diri kalian untuk Private Beta Testing dari sebuah website baru bernama ACTIVORM dan kalian bisa ikutan undian berhadiahnya nantinya. Terima kasih.

    BalasHapus