Senin, 31 Desember 2012

NASI LIWET

Jika anda berkunjung ke Kota Bandung Jawa Barat, anda mencari makanan berat, yang sering anda jumpai di warung tenda  menu yang khasnya adalah  Nasi Liwet beserta lalabannya. Jangan kwatir buat anda yang belum pernah berkunjung ke Propinsi Jawa Barat tepatnya di Kota Bandung, anda bisa membuat Nasi Liwet sendiri di Rumah. Dengan bahan-bahan yang di perlukan sebagai berikut :

Beras 1 Kilo Gram
4 Siung Bawang Merah iris, dirajang
2 Cabe Merah, di potong 1 cabe menjadi 2 bagian
6 Cabe Rawit
3 Batang Sereh: potong-potong, 1 batang sereh menjadi 4 potong dan memarkan
6 Lembar Daun Salam
3 Sdm  Minyak Goreng
Garam secukupnya
1 bks bubuk kaldu ayam/sapi

Sambal
1/4 Cabe Merah
4 Siung bawang merah
2 Tomat Sedang
Minyak goreng secukupnya
garam secukupnya
gula putih secukupnya



Lauk-pauk
Tempe Goreng, Tahu Goreng, Ikan Asing Goreng

Lalaban
Daun Singkong yang sudah di godok, mentimun,  jengkol mentah/goreng, daun Selada, daun pokpohan, terung lalab, buncis, kacang panjang

Cara Membuat Nasi Liwet
Beras di cuci di hingga bersih lalu Beras Masukan ke dalam Rice Cooker, kasih Air dengan ukuran 2 garis  jari telunjuk,
masukan 3 sdm minyak goreng, daun salam, garam secukupnya, 1 bungkus penyedap rasa/kaldu ayam/sapi beserta semua bumbu-bumbu yang telah di potong-potong, aduk-aduk hingga merata dan Tutup....biarkan hingga beras menjadi Nasi Liwet matang





Cara Membuat Sambal
Goreng: Cabe merah, Cabe rawit, Bawang merah dan Tomat hingga matang,
Setelah itu simpan di batu cobek jangan lupa kasih garam  dan gula putih, di ulek hingga lembut

HIDANGKAN NASI LIWET BERSAMA SAMBAL DAN LALABANNYA


TIPS
Lebih wangi dan mantap mengguggah selera banget, bila memasak nasi liwet ini, masaknya menggunakan   kayu bakar.

Lebih nikmat, cara menyantapnya tidak menggunakan piring, tapi menggunakan alas daun pisang kelutuk
di santap beramai-ramai beserta keluarga, krabat, handai taulan atau rekan sejawat.

Foto Dok Morgen


Selamat Memasak.......
Selamat Menikmati

Selasa, 18 Desember 2012

REQUEST LAGU MEMAKAI KARTU POST (KARTU PILIHAN PENDENGAR/KPP)


Mendengarkan radio bisa dimana saja, kapan saja, misalnya lagi dalam perjalanan alias di mobil, sedang nyuci, masak didapur  anda bisa mendengarkan acara radio. Acara apa yang menjadi  favorit anda? Tentunya setiap orang mempunyai  acara favorit masing-masing. Acara radio sangat beragam dan tergantung segmen radionya. Mungkin diantara anda ada yang suka mendengarkan acara request  lagu, di jaman sekarang dengan kemajuan teknologi merequest  lagu  tidak usah berlama-lama menunggu sampai berhari-hari,  karena sekarang udah ada fasilitas: SMS, YM, FB, BBM dan Telepon.
 
SMS Request


Buat yang mau request lagu tinggal ngetik lagu apa yang mau di request lalu kirimkan melalui sms, syaratnya dengan ada pulsa di hp anda masing-masing, nunggu beberapa menit  sabar sedikit requesan anda di putarkan oleh penyiar,  ada pulsa internet tinggal ceting request lagu di media sosial atau tinggal pijit nomor telepon on air .....kring.....kring.... hallo mau request lagu dari Cakra Khan yang Judulnya Harus Terpisah, kirim-kirim : buat All crew selamat bertugas sampai tuntas,  ok itu kata pendengar  di jaman sekarang, lain di jaman dulu mau request lagu harus nunggu berhari-hari dikarenakan melalui Kartu Pilihan Pendengar/ Kartu Pos yang di kirim melalui Pos dan Giro, 3 harian sampai ke studionya. Di Kartu Pilihan Pendengar ini, Pendengar menuliskan lagu yang di requestkannya. 


KPP bisa juga di beli di Studio Radio Swasta di Jaman tahun 70an, harga KPP satunya satu rupiah (sumber karyawan radio swasta jaman tahun 70an) Jika mau request lagu, selain judul lagu pendengar harus menulis nama acara dan jam berapa mau diputarkannya, agar permintaan lagu bisa didengarkan oleh pendengar yang minta lagu bersangkutan. Konon kabarnya masa-masa KPP ini dari tahun 60an sampai tahun 80an masih menjadi trend di radio milik pemerintah dan swasta. 

Kartu Post (Kartu Pilihan Pendengar/KPP)
Masih kejamanan oleh saya di tahun 90an ketika  duduk di bangku SMP,  pernah mengirimkan kartu post requesan ke Radio OZ FM Bandung, kalau gak salah  nama program acaranya Tembang Klasik 103, setiap Selasa malam nama penyiarnya Mba Inge Bahran atau yang terkenal Inge B memutarkan lagu-lagu tahun 80an. 

Waktu itu saya request lagu apa yah? Aduh lupa lagi, tapi saya masih ingat kartu post requesan  saya di bacakan. Kenapa mengirimkan kartu post??? ketika pas sedang mendengarkan acara tersebut Mba Inge B, menyebutkan buat Mojang – Bujang yang mau request boleh kirimkan requesan melalui Kartu Pos ke Jalan Setrasari II No 14  dan juga saya dengar Mba Inge B membacakan requesan kartu post milik Mojang – Bujang lain, jadi saya ikut mencoba mengirimkan request melalui kartu post yang sudah dibubuhi prangko Rp 300,- alias tiga ratus rupiah dan mengirimkannya melalui kantor Post dengan menunggu sekitar 1 mingguan requesan baru di udarakan....he he he he, kaya-kayanya kalau di lihat jaman saiki ga ada yang request pake Kartu Post atau disebut juga Kartu Pilihan Pendengar/KPP, kalaupun ada hanya 0,5 persen.

Kalau jaman sekarang request lagu pake kartu post ke Radio Anak Muda di bacakan ga yah??? Tergantung kepada penyiarnya.....

 

Minggu, 16 Desember 2012

ES CINGCAU



BAHAN-BAHAN
-          -60 lembar daun Cingcau sudah dicuci bersih
-         -400 CC Air Matang dingin
-          -200 gram gula putih
-          -100 CC air

     -50 CC Santan dari ½ butir kelapa
   - ES batu yang sudah di serut secukupnya



Cara Membuat Cingcau
-          Remas-remas daun cingcau dengan air matang dingin, sampai getah daunnya habis, lalu saring dan biarkan sampai mengental seperti  agar-agar

Cara Membuat Gula
-          Masukan 100 CC air kedalam panci, setelah mendidih masukan gula dan biarkan sampai larut

Cara Menyajikan :       

Sendoki  Cincau  masukan ke dalam gelas, beri 3 sendok makan santan dan air gula dan es yang sudah di serut, lalu sajikan ( untuk 4 Gelas )