Selasa, 01 Januari 2013

Pemburu Hadiah Berburu Cangkang-Cangkang Produk


Yang dimaksud pemburu hadiah adalah orang yang aktip mengikuti undian/kuis, baik yang di undi atau pun tanpa di undi dan berhadiah apapun, tapi biasanya pemburu hadiah ini memburu hadiah yang mempunyai nilai jual.  Apakah anda termasuk pemburu hadiah??
Ciri-ciri Pemburu Hadiah
1.     Rajin membaca koran, mendengarkan radio, nonton tv, browsing dengan cara ini mereka mendapatkan informasi terkini
2.    Tidak pernah absen mengikuti Undian/kuiz dimanapun
3.    Banyak membeli produk sponsor, karena berpeluang untuk medapatkan hadiah
4.    Sanggup mengeluarkan banyak uang sebagai modal awal
5.    Membeli cangkang-cangkang produk sebagai syarat program undian.
6.    Mengirimkan amplop undian berkarung-karung
7.    Selalu minta informasi ke Event organizer atau minta informasi kepada perusahaan yang mengeluarkan produk

Mengapa jadi Pemburu hadiah?  karena tidak mempunyai pekerjaan tetap dengan kata lain mempunyai keterbatasan fisik, ya jadi memperoleh uangnya dari mengikuti program-program undian ya lumayan bisa untuk bayar listrik, bayar air, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mengikuti undian lagi (Pria berinisial A mengatakan). Ada juga yang awal mulanya hanya iseng-iseng berhadiah, eh tau-tau mendapatkan hadiah yang bernilai lumayan diatas 5 jt rupiah....wow.... ya jadi keterusan deh, banyak juga orang yang berburu hadiah di jadikan usaha sampingan, pada hal orang-orang udah mempunyai pekerjaan seperti berjulan dipasar, menjadi penjahit konveksi, mempunyai toko di rumah. Ya syah-syah saja sih namanya juga usaha, dari pada korupsi merugiakan orang lain.

Cangkang rombengan/ini, bisa menghasilkan uang walaupun tidak seberapa nilainya tapi jika di kumpulkan ya lumayan juga hasilnya, bisa buat tambah-tambah buat beli bumbu dapur, bagi pemburu hadiah juga sangat berharga sekali.

Bagaimana jika para pemburu hadiah ini, tidak mempunyai banyak cangkang produk sebagai syarat untuk undian, para pemburu hadiah ini membeli produk cangkangnya di ambil, lalu produknya di bungkus lagi sama plastik dan di jual ke tetangga atau ke krabat terdekat dengan setengah harga, misalnya membeli produk kopi berkarton-karton, cangkang kopinya di ambil, kopinya di bungkus dengan plastik, semestinya harga 1 bungkus kopi seribu rupiah di jual menjadi lima ratus rupiah...dan nyatanya kembali modal dengan mendapatkan hadiah yang didambakannya. Selain cara itu, para pemburu hadiah membeli cangkang-cangkang produk kepada pemulung, dengan harga 1 bungkusnya lima puluh rupiah, harga lima puluh rupiah itu cangkang yang kotor, si pemburu hadiah harus mencuci lagi hingga bersih, lain harganya jika cangkang-cangkang produk yang masih bersih laku di jual dengan harga sertus lima puluh rupiah. Yang paling efisien sih dengan cara membeli di kilo, harga 1 kilonya cangkang yang sudah bersih Duapuluh dua ribu rupiah. Selain membeli cangkang-cangkang bekas, para pemburu hadiah ini barter dengan sesama pemburu hadiah, semisal : cangkang kopi, di barter dengan cangkang pewangi.